Skincare Rutin Selama Ramadan: Perlukah Puasa Skincare?


Skincare rutin selama ramadan

Skincare Rutin Selama Ramadan: Perlukah Puasa Skincare?

Seperti yang kita ketahui, pada bulan Ramadan, sebagian dari kita berpuasa. Meskipun puasa, kita tetap melakukan rutinitas seperti biasa, termasuk skincare. Skincare rutin sudah menjadi bagian dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, terutama bagi para perempuan. Skincare biasanya digunakan pada waktu pagi dan malam atau sore hari. Jika saat bulan Ramadan kita berpuasa dari nafsu-nafsi duniawi, apakah kita juga perlu berpuasa skincare?

Apa itu puasa skincare? Ada ya? Nah, ini, aku pun sebenarnya juga baru tahu kemarin. Saat aku iseng mencari-cari bahan bacaan tentang skincare Ramadan di internet, ada beberapa artikel yang menuliskan tentang puasa skincare atau istilahnya skin fasting. Menurut beberapa artikel yang kubaca, puasa skincare atau skin fasting adalah kita berpuasa dari menggunakan skincare. Benar. kita berhenti menggunakan produk-produk skincare dalam jangka waktu untuk tertentu untuk mengistirahatkan kulit dari paparan zat-zat aktif dalam skincare. Jangka waktu tersebut bervariasi, tergantung permasalahan kulit masing-masing.

Apa Manfaat Puasa Skincare?

Mengutip dari Aldokter.com, puasa skincare atau skin fasting memiliki manfaat seperti berikut.

  1. Mengetahui produk skincare yang tidak cocok di kulit
  2. Membantu proses pemulihan kulit
  3. Mengembalikan PH kulit dan meremajakan kulit

Dalam menggunakan skincare, biasanya kita tidak hanya menggunakan satu produk, bahkan ada tren sepuluh step skincare. Semakin banyak produk yang digunakan maka akan semakin banyak zat-zat aktif yang masuk ke kulit kita. Aku sendiri juga menggunakan beberapa produk skincare. Skincare yang kugunakan saat hari-hari biasa juga tetap kugunakan selama Ramadan. Biasanya orang-orang menggunakan produk berikut ini untuk skincare.

Micellar Water

Micellar water biasanya digunakan untuk membersihkan make-up atau untuk double cleansing. Selain menggunakan micellar water, double cleansing juga bisa dilakukan dengan menggunakan milk cleanser atau susu pembersih.

Sabun Muka

Sabun muka digunakan untuk membersihkan wajah. Sabun muka ada dua jenis yaitu facial wash dan facial foam. Facial wash umunya berbentuk gel, krim, susu, atau batangan, sedangkn facial foam bertekstur seperti busa. Sabun muka juga digunakan sebagai double cleansing, dengan cara digunakan setelah pembersihan dengan micellar water.

Toner

Toner berfungsi untuk mengangkat sisa kotoran di wajah, mengembalikan PH kulit, melembapkan kulit, dan lain-lain. Toner berbentuk cair seperti air. Cara menggunakannya bisa dengan dituang ke kapas lalu ditepuk-tepukkan ke wajah.

Serum

Serum umumnya berbentuk botol dengan tutup pipet tetes. Cara menggunakannya dengan menuang serum sesuai takaran yang ditentukan, meratakannya ke wajah, lalu menepuk-nepuknya dengan pelan. Selain itu bisa juga dengan dituang ke telapak tangan, diratakan, lalu ditepuk-tepukkan pelan ke wajah sampai meresap. Fungsi serum bervariasi, tergantung jenisnya, antara lain untuk melembapkan kulit, menghilangkan noda hitam, atau mengatasi kerutan. 

Pelembab atau Moisturizer

Pelembab atau moisturizer merupakan basic skincare yang sangat diajurkan untuk dimiliki bagi para pengguna skincare. Moisturizer berfungsi untuk mencegah kulit kering, menjaga kelembutan kulit, menutrisi kulit, dan menjaga kulit tetap sehat.

Sunscreen (Tabir Surya)

Sunscreen atau tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari sehingga kulit tidak belang. Sunscreen biasanya diaplikasikan setiap tiga sampai empat jam sekali.

Masker

Dibanding skincare yang lain, jeda waktu pemakaian masker lebih lama. Masker biasanya dipakai sebulan sekali. Masker ini ada banyak jenis, seperti masker krim, clay mask, sheet mask, masker gel, masker peel-off, dan exfoliating mask. Fungsi masker juga bervariasi, tergantung jenis maskernya.

Kapan Kita Perlu Melakukan Puasa Skincare?

Kita perlu melakuakn puasa skincare saat kulit kita bermasalah karena tidak cocok dengan skincare yang kita gunakan. Misal, kulit menjadi merah-merah, gatal-gatal, iritasi, dan lain-lain. Puasa skincare bisa dilakukan selama sehari, atau beberapa hari tergantung kondisi kulit kita. Untuk penjelasan lebih detailnya aku tidak tahu, lebih baik dikonsulkan ke dokter saja, hehe.

Dengan puasa skincare, diharapkan kulit kita terlahir kembali sebagai kulit yang suci, selayaknya orang puasa menyambut idul fitri. Dengan puasa skincare, kita juga bisa mengetahui produk-produk mana yang tidak cocok dengan kulit kita.

Buat teman-teman-yang sedang mencari skincare yang cocok untuk kulit, mungkin teman-teman bisa mencoba produk dari Theraskin Kosmetika. Theraskin adalah brand skincare yang dikembangkan bersama dokter kulit sebagai terapi dalam mengatasi masalah kulit. Theraskin ini merupakan skincare halal, aman, dan sudah terdaftar dalam BPOM. Theraskin sudah dikembangkan sejak 2011.

Mengapa Theraskin

Sebagaimana penjelasan dalam situs resmi Theraskin, hal-hal berikut ini bisa jadi pertimbangan teman-teman untuk menggunakan produk dari Theraskin.

1. Dikembangkan Bersama Dokter Kulit

Semua produk dari Theraskin dikembangkan bersama dokter kulit agar terjamin efektivitasnya dan diformulasikan dengan teknologi terkini sehingga produk bisa bekerja secara optimal

2. Tersertifikasi

Semua produk dari Theraskin sudah terdaftar BPOM dan bersertifikasi halal sehingga teman-teman tidak perlu khawatir tentang keamanan produk tersebut.

3. Harga yang Terjangkau

Produk-produk Theraskin dijual dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari tiga puluh ribuan. Kita juga bisa mendapakan produk ini dengan mudah secara daring melalui marketplace resmi Theraskin di Shopee, Tokopedia, Lazada, maupun di reseller-reseller resmi Theraskin yang tersebar di berbagai kota.

4. Varian yang Lengkap

Permasalahan kulit tidak hanya satu atau dua, melainkan banyak. Begitu pula produk dari Theraskin Kosmetika. Theraskin memiliki varian produk yang lengkap sesuai dengan permasalahan kulit, seperti jerawat, flek, kulit kering, pori-pori besar, hingga kulit menua.

Rangkaian produk Theraskin Kosmetika (Ig:theaskinkosmetika)

Berdasarkan penjelasan di atas, insyallah skincare dari Theraskin ini aman dipakai. Barangkali produk dari Theraskin ini cocok di kulit teman-teman.

Jadi, Apakah Kita Perlu Puasa Skincare?

Semuanya kembali ke kondisi kulit masing-masing. Kita perlu puasa skincare jika wajah kita ternyata tidak cocok dengan skincare yang kita gunakan. Misal setelah kita menggunakan skincare ternyata wajah kita beruntusan, iritasi, timbul jerawat, kulit sensitif, atau masalah kulit lainnya.

Demikian tulisan mengenai skincare rutin selama Ramadan ini. Semoga bermanfaat.

 ****

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti BPN Ramadan Challenge 2024 yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network. Jika kamu ingin mengikuti tantangan ini, kamu bisa cek infonya di website atau instagram Blogger Perempuan

Sumber:

Lestari, Diah Ayu. 2024. Mengenal Skin Fasting, Tren ‘Puasa’ Skincare untuk Kulit. Diakses 29 Maret 2024. https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/skin-fasting/

Bella, Airindya. 2022. Mengenal Manfaat Skin Fasting dan Cara Melakukannya. Diakses 30 Maret 2024. https://www.alodokter.com/mengenal-manfaat-skin-fasting-dan-cara-melakukannya

 

 

 

2 komentar untuk "Skincare Rutin Selama Ramadan: Perlukah Puasa Skincare?"

  1. Jangan sampai kulit kita juga puasa nutrisi ya Mbaak

    Nanti jadi kusam, kering dan nggak sehat :((

    BalasHapus