Jajanan Khas Ramadan yang Tak Pernah Absen di Pasar Tiban Ramadan
Jajanan Khas Ramadan yang Tak Pernah Absen di Pasar Tiban Ramadan
Ramadan di Indonesia identik dengan takjil. Masyarakat kita
biasa menggunakan kudapan tertentu untuk dijadikan takjil. Takjil tersebut bisa
dibuat sendiri atau dibeli. Saat Ramadan, beberapa area pinggir jalan bisa
mendadak jadi pasar atau bisa disebut pasar tiban Ramadan. Di pasar tiban
Ramadan dijual berbagai jajanan khas Ramadan yang bisa digunakan untuk takjil.
Ada banyak jajanan yang mengisi pasar tiban Ramadan ini.
Mulai dari jajanan kekinian hingga jajanan tradisional yang masih tetap
dilestarikan sejak zaman nenek moyang. Karena keberadaannya yang banyak di
pasar Ramadan maupun di tempat lain saat Ramadan, jajanan-jajanan tersebut
seolah menjadi jajanan khas Ramadan. Padahal jajanan tersebut tetap ada tanpa
Ramadan. Namun, Ramadan membuat makanan dan minuman tersebut terasa hanya ada
di waktu tertentu yaitu sore hari.
Di antara sekian banyak jajanan yang ada di pasar Tiban Ramadan,
ada beberapa jajanan yang selalu ada dan seolah menjadi penanda Ramadan. Seolah
di mana ada Ramadan di situ ada jajanan tersebut. Kira-kira apa saja jajanan
tersebut? Berikut penjelasannya.
Jajanan Khas Ramadan yang Tak Pernah Absen di Pasar Tiban Ramadan
Jajanan-jajanan khas Ramadan berikut ini tak pernah absen
dari pasar tiban Ramadan.
Es buah
Pasar Ramadan mana yang tidak ada es buah di dalamnya? Sepertinya sangat jarang, bahkan hampir tidak ada. Bahkan, di kota tempatku tinggal ada pasar tiban yang sederet penjualnya menjual es buah semua.
deretan penjual es buah |
Kadang es buah ini juga disebut dengan es campur. Meski berbeda,
kadang isinya sama. Es buah sendiri pada dasarnya berisi air sirup dan
buah-buahan. Yang membedakan dari satu penjual ke penjual lainnya adalah macam buah-buahannya
dan sirupnya. Ada yang menggunakan sirup merek tertentu, ada juga yang membuat
sirup sendiri.
Kolak
Selain es buah, kolak juga menjadi jajanan khas Ramadan yang
selalu hadir di pasar Ramadan. Sebagaimana es buah, kolak tetap ada meski bukan
Ramadan. Akan tetapi, kolak juga merupakan menu takjil yang banyak dikonsumsi
masyarakat. Jadi, kolak dan Ramadan tidak bisa dipisahkan.
Kolak pisang takjil bisanya dijual dalam bentuk cup. Isi
kolaknya sendiri juga bermacam-macam, seperti kolak pisang, ubi, atau singkong.
[kolak pisang cup]
Pisang Ijo
pisang ijo gelas (Coto Makassar Betawi via Intagram) |
Meskipun kudapan ini asli Makassar, saat Ramadan, pisang ijo
justru menjadi jajanan khas Ramadan yang tak pernah absen di Pasar Tiban
Ramadan di berbagai kota, termasuk di kotaku, Purworejo. Saat aku menghabiskan
Ramadan di Jogja, aku juga menjumpai pisang ijo di pasar Ramadan setempat.
Pisang berselimut hijau, bubur sumsum putih, dan sirup coco
pandan merah, adalah sebuah komposisi desert tradisional cantik, lezat, dan
cukup mengenyangkan. Kudapan ini juga selalu dijumpai di pasar tiban Ramadan.
Kombinasinya yang warna-warni menjadikan pisang hijau semakin menarik untuk
dibeli. Meski tidak seramai es buah, namun pisang hijau tak pernah absen
mengisi pasar Ramadan dengan warna-warninya. Pisang hijau versi takji ramadan
biasanya dijual dalam bentuk cup seperti kolak.
Menurutku tiga hidangan itulah yang selalu ada saat Ramadan.
Sebenarnya ada satu lagi, yaitu kopyor. Di daerahku, kopyor lebih mudah
ditemukan saat Ramadan di tempat orang-orang menjual takjil, tidak seperti
hari-hari biasa yang jarang ditemukan. Namun, sepertinya tidak semua tempat ada
kopyor ya. Atau aku yang kurang piknik?
Sekian tulisan tentang jajanan khas Ramadan yang tak pernah
absen di pasar tiban Ramadan. Bagaimana menurutmu? Apakah opinimu sama dengan
ini? Atau ada tambahan?
***
Tulisan ini dibuat
dalam rangka mengikuti BPN Ramadan Challenge dari Blogger Perempuan Network. Info
lebih lanjut tentang tantangan ini bisa dilihat di akun media sosial atau situs
web Blogger Perempuan.
Posting Komentar untuk "Jajanan Khas Ramadan yang Tak Pernah Absen di Pasar Tiban Ramadan"