Review: Sariayu Tanjung Body Lotion, Handbody Wangi Manten Jawa
Sariayu Tanjung Body Lotion - Aku baru tahu jika ada body lotion dengan aroma bunga-bunga khas Nusantara seperti ini. Aku juga baru tahu jika Sariayu mengeluarkan produk tersebut. Biasanya aroma bunga seperti ini ada di parfum. Jarang-jarang ada di body lotion. Apa aku yang kurang piknik ya?
Aku tahu produk ini secara tak sengaja. Awalnya aku hanya ingin mencari review parfum melati Viva di Youtube. Setelah melihat-lihat beberapa video, ada rekomendasi video tentang ulasan produk Sariayu varian bunga tanjung. Aku pun coba melihat.
Setelah melihat beberapa review Sariayu Tanjung varian body cologne dan body lotion, aku jadi tertarik untuk beli handbody-nya. Banyak yang memberikan penilaian positif. Mereka mengatakan kalau Produk tersebut memiliki aroma bunga-bunga yang mirip melati seperti yang sedang kucari. Wah, sepertinya cocok nih. Akhirnya, aku pun membelinya. Ternyata di toko swalayan terdekat ada. Jadi, aku beli langsung dan tak perlu galau menanti kedatangan kang paket ke rumah.
Review Sariayu Tanjung Body Lotion
Pada kemasan Sariayu Tanjung Body Lotion ini juga terdapat keterangan-keterangan mengenai produk seperti kandungan yang terdapat pada lotion, manfaat produk, cara pemakaian, perhatian, komposisi, BPOM, tanggal kadaluarsa, dan keterangan produksi.
Komposisi Sariayu Tanjung Body Lotion
Water, PEG-100 Stearate, Glyceryl Stereate, Paraffinum Liquidum, Sorbitol, Cethyl Alcohol, Propelyne Glycol, Stearic Acid, Dimethicone, PEG-45 Palm Kernel Glycerides, Aluminum Starch Octenylsuccinate, Sodium Lactate, Lactic Acid, Ethylexyl Methoxycinnamate, Benzophenone-3 (Oxybenzone), Olea Europaea Fruit Oil, Mimusops Elengi Flower Extract, PEG-6 Caprylic/Capric Glycerides, Phyllanthus Niruri Extract, Tochoperyl Acetate, Chamomilla Recutita Flower Water, Lansium Domesticum Fruit Extract, Glycerin, Panthenol, Triethanolamine, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Trideceth-9, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Bisabolol, Decylene Gycol, 1,2 Hexanediol, Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, Butylparaben, Phenoxynethanol, Chlorphenesin, Fragrance, Cl 19140, Cl16255, Cl28440.
Manfaat Sariayu Tanjung Body Lotion
Klaim produk handbody Sariayu Tanjung ini menyebutkan bahwa Sariayu Tanjung Body Lotion mengandung ekstrak tanjung dan chamomile, minyak zaitun, vitamin E, dan pro vitamin B5, yang berfungsi melembabkan dan melembutkan kulit. Produk ini juga mengklaim terdapat UV protection untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Pengalamanku Menggunakan Sariayu Tanjung Body Lotion
Sebenarnya aku belum lama menggunakan body lotion Sariayu ini dan terlalu dini untuk menulis review. Yah, apa boleh buat, aku terlanjur jatuh hati pada produk ini. Sepertinya jatuh hati itu mendatangkan mood untuk segera menulis review produk ini. Sebelum mood dan semangat itu hilang, lebih baik aku tulis sesegera mungkin, kan. Jadi, aku hanya menjelaskan tentang efek pemakaian produk ini seketika, bukan setelah berbulan-bulan pemakaian. Untuk efek setelah sekian purnama pemakaian bisa kutambahkan lagi nanti. Betul, kan?
Sejak aku membuka tutup botol body lotion ini, wuah! Aroma melati dan kenanga menguar semerbak ke hidungku. Ya, aroma bunga itulah yang terlintas di pikiranku saat mencium aromanya karena aku tak tahu seperti apa aroma bunga tanjung. Aku belum pernah mencium aromanya. Ternyata seperti ini, ya, aroma bunga tanjung. Seperti campuran aroma melati dan kenanga. Wangi. Aku suka. Ini aromanya benar-benar segar dan menenangkan. Tidak bikin mual dan tidak bikin takut. Biasanya kan aroma kembang-kembang yang demikian identik dengan horor dan mistis, hehe.
hmmm ... aromanya ... |
Ah, aromanya mengingatkanku pada cerita pangeran kerajaan Jawa di masa silam yang tampan, manis, friendly, rendah hati, dan suka membantu. Ia anak selir yang sering tersisih dari kakak-kakaknya yang merupakan anak permaisuri. Ia mencintai salah satu rakyatnya, seorang gadis desa. Yang jelas, gadis itu bukan aku. Namun sayang, gadis tersebut mencintai kakaknya, bukan dirinya. Bahkan untuk urusan cinta pun, ia masih saja tersisih. Meskipun cintanya tertolak, ia tak membenci gadis itu maupun memusuhi kakaknya. Ia tetap mencintai gadis itu dari jauh. Kepada gadis tersebut pangeran sadboy itu memberikan ramuan herbal untuk mandi. Ramuan itu adalah wewangian langka yang hanya ada di kerajaan. Ya, bayangkan saja aromanya seperti aroma body lotion ini. Yaaahh, gamon lagi kan, padahal aku sudah berusaha untuk move on dari cerita itu dan melupakan tokoh-tokohnya yang TGTBT alias to good to be true. Oke, kembali ke kewarasan.
Tekstur body lotion ini lumayan encer. Warnanya putih, tidak ada bintik-bintiknya. Mudah diaplikasikan dan cepat meresap. Akan tetapi, wanginya tidak terlalu tahan lama. Mungkin sekitar setengah hari wanginya sudah memudar. Ah, bukankah kebanyakan body lotion memang demikian ya? Saat sudah meresap, lotion-nya tidak terasa lengket tapi jika terkena air baru lengket itu terasa. Namun, tidak masalah bagiku. Yang penting wanginya enak dan cocok di kulit. Kurang lebih seperti dibawah ini penampakan isi body lotion-nya
maafkan urat saya |
Apakah body lotion ini memebrikan efek cerah? Aku tidak tahu karena baru beberapa hari memakai body lotion ini. Itupun tidak rutin setiap hari. Yang pasti, sama seperti body lotion yang lain, lotion Sariayu beraroma bunga tanjung ini melembabkan dan mengharumkan nama baik kulit seketika. Kurang lebih seperti ini perbandingan kulit sebelum dan sesudah diolesi body lotion Sariayu Tanjung.
astagfirullah uratnya ukhti! |
Buat teman-teman yang menyukai aroma bunga-bunga atau aroma pengantin Jawa, body lotion Sariayu Tanjung ini bisa kalian coba. Body lotion ini bisa dibeli di toko-toko swalayan terdekat. Kalau tidak ada, bisa beli via daring di toko resmi Sariayu atau di sini, kalau stoknya masih ada.
Baiklah, teman-teman. Sekian review Sariayu Tanjung Body Lotion dariku. Semoga teracuni bermanfaat. Kalian pernah coba body lotion ini juga? Bagaimana kesan kalian? Share di kolom komen dong, hehe.
Posting Komentar untuk "Review: Sariayu Tanjung Body Lotion, Handbody Wangi Manten Jawa"